Insiden baru-baru ini di Atlanta, Georgia, di mana robotaxi Waymo gagal berhenti di depan bus sekolah dengan lengan penghenti dikerahkan, telah mendorong penyelidikan federal oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA). Insiden ini menggarisbawahi tantangan keselamatan yang sedang berlangsung dalam penerapan teknologi kendaraan otonom, terutama ketika menavigasi skenario jalan umum yang melibatkan pengguna jalan yang rentan seperti anak-anak.
Insiden: Bus Sekolah Terlewatkan
Menurut NHTSA, Waymo awalnya menyerah pada bus sekolah yang berhenti. Namun, kemudian melaju mengitari bagian depan bus dan berbelok ke kiri, sehingga kendaraan tersebut mendekati tempat turunnya siswa. Waymo mengklaim bus tersebut memblokir sebagian jalan masuknya, mengaburkan lampu berkedip dan tanda berhenti. Kendaraan tersebut berbelok dengan kecepatan rendah dan agak jauh dari siswa.
Pengawasan NHTSA yang sedang berlangsung
Ini bukan kali pertama NHTSA menyelidiki sistem penggerak otonom Waymo. Badan tersebut telah menyatakan keprihatinannya tentang kemungkinan terjadinya insiden serupa, mengutip keterlibatannya dengan perusahaan tersebut setelah kejadian baru-baru ini. Investigasi saat ini akan fokus pada bagaimana kinerja sistem Waymo di sekitar bus sekolah yang berhenti. Hal ini penting karena halte bus sekolah merupakan skenario yang dapat diprediksi dan memerlukan pengemudian yang hati-hati, dan kegagalan halte tersebut menunjukkan kesenjangan keselamatan yang kritis.
Sejarah Masalah Keamanan
NHTSA memulai penyelidikan sebelumnya pada bulan Mei 2024, dengan fokus pada 22 insiden yang dilaporkan di mana kendaraan Waymo bertabrakan dengan objek seperti gerbang dan mobil yang diparkir, dan tampaknya mengabaikan perangkat pengatur lalu lintas. Perusahaan juga menghadapi penarikan kembali:
- Penarikan November 2024: Waymo secara sukarela menarik kembali 1.212 taksi tanpa pengemudi, yang mewakili seluruh armadanya pada saat itu, dan menerapkan pembaruan perangkat lunak yang dirancang untuk meminimalkan tabrakan dengan benda diam.
- Pembaruan Perangkat Lunak: Waymo melaporkan bahwa pihaknya telah menerapkan pembaruan perangkat lunak sebagai respons terhadap insiden terbaru ini, dengan rencana lebih lanjut untuk meningkatkan kinerja sistem.
Pertahanan dan Perspektif Waymo
Waymo mempertahankan catatan keselamatan yang kuat, menyatakan bahwa kendaraan otonomnya telah mencapai pengurangan lima kali lipat dalam kecelakaan dan cedera dibandingkan dengan pengemudi manusia. Juru bicara perusahaan menyatakan bahwa keselamatan adalah prioritas utama mereka dan mereka akan terus bekerja sama dengan NHTSA. Mereka juga menekankan volume perjalanan berbayar yang sepenuhnya otonom yang mereka sediakan setiap minggunya.
Memperluas Tantangan Operasional dan Regulasi
Waymo saat ini menawarkan layanan kendaraan otonom di Atlanta, Los Angeles, San Francisco, Phoenix, dan Austin, dan baru-baru ini mengumumkan ekspansinya ke London. Namun, pertumbuhan ini harus diimbangi dengan pengawasan keselamatan yang ketat dan peningkatan teknologi yang berkelanjutan. Insiden dengan bus sekolah menyoroti perlunya pengujian yang ketat, validasi, dan pemantauan berkelanjutan terhadap kendaraan otonom dalam kondisi dunia nyata untuk memastikan keselamatan semua pengguna jalan.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi kendaraan otonom menjanjikan, teknologi ini tidak selalu mudah dan memerlukan kewaspadaan dan peningkatan terus-menerus untuk menjamin keselamatan di jalan raya.
Investigasi yang dilakukan NHTSA merupakan langkah penting untuk memastikan penerapan kendaraan otonom secara bertanggung jawab dan melindungi pengguna jalan yang rentan seperti anak sekolah.
